JAKARTA, Beritabenua.com - Gunung Ibu di Halmahera Utara kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya yang tinggi. Rabu (5/6/24).
Sejak awal tahun 2024, gunung ini telah tercatat meletus sebanyak 107 kali.
Puncaknya, pada hari Rabu, 5 Juni 2024, pukul 05.30 WIB, Gunung Ibu mengalami letusan eksplosif yang menyemburkan kolom abu vulkanik setinggi 5 km ke atmosfer.
Dilansir dari Liputan6.com letusan ini disertai dengan suara gemuruh yang menggelegar dan hujan abu vulkanik yang menyelimuti beberapa desa di sekitar gunung. Menurut laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigas Bencana Geologi (PVMBG), letusan ini terjadi akibat naiknya magma ke permukaan kawah gunung.
Meskipun letusan ini tergolong besar, namun PVMBG belum menaikkan status Gunung Ibu dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III).
Hal ini karena aktivitas vulkanik Gunung Ibu masih tergolong terkendali dan belum menunjukkan potensi bahaya yang lebih besar.
Masyarakat di sekitar Gunung Ibu diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas. PVMBG juga terus memantau aktivitas Gunung Ibu dan akan segera mengeluarkan peringatan jika terjadi perubahan status.
Selain itu, masyarakat di sekitar Gunung Ibu diharap mewaspadai potensi lahar di sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung api, terutama bila terjadi hujan lebat di wilayah puncak.
"Masyarakat di sekitar Gunung Ibu diharap tenang tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ibu, dan agar senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Maluku Utara dan BPBD Kabupaten Halmahera Barat," katanya.