KOLAKA, Beritabenua - Berdasarkan rilis resmi dari perusahaan tentang salah seorang karyawan fitter PT Dewata Teknik yang merupakan sub-kontraktor yang mengalami kecelakaan ringan pada Sabtu, (25/01/2025) sudah kembali bekerja seperti sedia kala pada pagi Minggu, (26/01/25).
Miftakhur Rohman sebelumnya terjatuh dari ketinggian ± 2 meter, pukul 10.00 WITA pada area Roasting & Reduction Plant(009). Saat kejadian kecelakaan, korban mengeluh nyeri pada punggung kanan.
Atas insiden ini, Emergency Respond Team PT Ceria Nugraha Indotama dengan sigap melakukan penanganan awal darurat terhadap korban di lokasi kejadian kecelakaan, diikuti HSE Departement dan Security melakukan pengamanan area demi melancarkan proses evakuasi korban. Emergency Respond Team langsung membawa korban ke klinik PT Ceria Nugraha Indotama untuk mendapatkan penanganan awal sebelum korban dirujuk ke Rumah Sakit Alodia Kolaka untuk menjalani pemeriksaan detail (rontgen).
Menurut Corporate Secretary PT Ceria Nugraha Indotama, Imelda Agustina Kiagoes, dari hasil pemeriksaan RS Alodia, kondisi korban alignment CV lumbosacral dalam kondisi baik, tidak tampak faktur, destruksi dan listhesis pada tulang. Discus dan foramen inververtebralis dalam kondisi baik, pedikel dalam kondisi baik, mineralisasi tulang kondisi baik dan soft tissue kesan baik. "Kesimpulan dari pemeriksaan RS Alodia, tidak tampak fraktur pada tulang," kata Imelda.
Hingga Minggu, (26/01/2025) pagi kondisi Miftakhur Rohman sudah sehat dan sudah kembali ke tempat kerja seperti semula, serta telah dilaksanakan briefing pada Minggu pagi pukul 09.45 WITA.
Imelda juga membantah pernyataan atau isu liar di beberapa media online, sebagaimana diungkapkan koordinator wilayah tiga dema PTKI Indonesia, Fadil Musaffar, yang menyatakan kecelakaan terjadi karena korban kecelakaan Miftahur Rohman tidak menggunakan perlengkapan keselamatan seperti body harness.
Yang tepat adalah alat keselamatan body harnesstetap digunakan oleh Miftahur namun alat keselamatan yang digunakan oleh korban tidak terpasang dengan baik."Saat kejadian korban menggunakan alat keselamatan kerja body harness, namun tidak terpasang dengan baik," tegasnya.
Imelda Agustina Kiagoes menekankan, pimpinan perusahaan PT Ceria Nugraha Indotama memiliki komitmen dan kepedulian yang tinggi untuk aspek pencegahan Kecelakaan Kerja dan Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3).