JAKARTA, Beritabenua- Alam semesta menyimpan sejuta misteri, sejumlah fenomena aneh bermunculan, terus menyibukkan para peneliti.
Serupa terjadi di sungai Amazon. Penelitian menemukan ada aktivitas aneh pada alirannya.
Aliran sungai tersebut ternyata berlawanan dengan yang diketahui selama ini. Amazon diketahui mengalir dari Pegunungan Andes di Peru kemudian melintasi Amerika Selatan, sebelum berakhir di Samudera Atlantik. Aliran itu berasal dari barat menuju ke timur.
Namun, temuan tahun 2006 dan studi geologi berikutnya menemukan aliran mengarah dari timur ke barat.
Russell Mapes yang kala itu masih mahasiswa pascasarjana geologi Universitas North Carolina mengemukakan menemukan potongan-potongan kuno batu permata zirkon saat melakukan pengamatan.
Menurutnya batuan itu berasal dari arah timur bukan dari Andes di sebelah barat.
"Sepanjang cekungan, usia butiran mineral menunjukkan lokasi spesifik Amerika Selatan bagian tengah dan timur," jelasnya dikutip dari IFL Science, Sabtu (25/1/2025).
Penelitian lebih lanjut ternyata menemukan sungai Amazon memang pernah mengalir dari arah sebaliknya di masa lalu.
Menurut tim peneliti tersebut, penyebabnya kemungkinan karena daerah tinggi di Amerika Selatan bagian timur laut.
Dataran itu terbentuk selama Periode Cretaceous, 65-145 juta tahun lalu.
"Amazon sangat datar membuat kemiringan dua arah bisa mengubah banyak hal," kata Supervisor Mapes, Drew Coleman.
Sementara itu sebuah penelitian pernah membuat pemodelan pada 2014. Ternyata hasilnya mengungkapkan adanya kenaikan permukaan pada Andes.
Dikatakan, pada 10 juta tahun lalu, penumpukan sedimen menaikkan lokasi itu dan membuat aliran mengarah ke arah sebaliknya.
Diketahui, sungai ini merupakan sungai terpanjang di Benua Amerika sekaligus sungai terpanjang kedua di dunia.