Greta Thunberg, Perempuan Yang Berhasil Gerakkan 105 Negara di Dunia Saat Umur 17 Tahun

BeritaBenua.com —
Beritabenua
BeritabenuaPenulis
Greta Thunberg (Gambar: Flickr/Forum Ekonomi Dunia).

JAKARTA, Greta Thunberg, lahir pada 03 Januari 2003 di Stockholm, Swedia. Merupakan aktivis lingkungan yang kini berusia 21 tahun. Minggu (21/1/24)

Aktivis yang memiliki nama lengkap Greta Tintin Eleonora Ernman Thunberg  ini berhasil mengubah kerja sistem.

Pada konferensi pers di Belgia kala itu, dia mengatakan kepada Komisi Eropa (European Commission) bahwa kita perlu mengubah sistem politik dan ekonomi untuk melawan perubahan iklim.

Pesan ini terus diulang-ulang di berbagai poster dan seruan dalam aksi pelajar sekolah melawan perubahan iklim yang dia pelopori di seluruh dunia.

Berbagai sumber menyebutkan, aksi yang dilakukan Greta Thunberg bermula pada Agustus 2018, telah mejadi geraka social terbesar dengan 1.659 pemogokan di 105 negara.

Greta Thunberg memberi tahu kita bahwa sistem politik dan ekonomi saat ini tidak cocok untuk dijalankan. Dia menunjukkan masalah yang sebenarnya.

Melansir Britannica, Greta Thunberg meneruskan perjuangannya dengan berupaya mendorong anggota parlemen untuk mengatasi perubahan iklim.

Selama hampir tiga minggu sebelum pemilu Swedia pada bulan September 2018 silam, dia tidak masuk sekolah untuk duduk di luar parlemen negara tersebut dengan tanda bertuliskan “Skolstrejk för Klimatet” (Mogok Sekolah untuk Iklim).

Meskipun sendirian pada hari pertama pemogokan, semakin banyak orang yang menemaninya pada hari berikutnya, dan kisahnya menarik perhatian internasional.

Setelah pemilu, Thunberg kembali ke sekolah tetapi terus membolos pada hari Jumat untuk melakukan mogok kerja, dan hari-hari tersebut disebut Jumat untuk Masa Depan.

Tindakannya menginspirasi ratusan ribu siswa di seluruh dunia untuk berpartisipasi dalam Fridays for Future mereka. Pemogokan dilakukan di hampir semua negara di dunia.

Akibat dari perjuangan itu, Thunberg menerima banyak undangan untuk berbicara tentang perubahan iklim. Dia memberikan pidato di Forum Ekonomi Dunia. Pada bulan September 2019, penampilannya di acara iklim PBB di New York City menarik perhatian atas komentarnya yang penuh semangat.

“Anda telah mencuri impian dan masa kecil saya dengan kata-kata kosong Anda. Kami adalah di awal kepunahan massal, dan yang bisa Anda bicarakan hanyalah uang, dan dongeng tentang pertunbuhan ekonomi abadi. Beraninya kamu!”  tegas Greta berapi-api.

Pada saat itu, jutaan pengunjuk rasa melakukan aksi mogok iklim di lebih dari 100 negara. Meskipun Thunberg dipuji karena mengubah pandangan dan perilaku beberapa orang mengenai perubahan iklim.

Greta Thunberg terus memeprjuangkan perubahan iklim, walau berita akhir-akhir ini di sejumlah media menyebut Greta Thunberg diamankan polisi dan akan disidang lantaran aksi heroiknya memblokade kapal tanker minyak di sebuah pelabuhan di Malmö, Swedia Juli 2023 lalu.

Tim

Tim Editor

Beritabenua
BeritabenuaEditor

Berita Terkait

Cover
Ekonomi

Gubernur BI Sebut Dunia Bergejolak, Inflasi Tetap Terajaga

Titik Puspita 3 bulan lalu

Baca
Cover
Ekonomi

Utang Jatuh Tempo 2025 Tembus Rp800,33 Triliun, Akankah Indonesia Bangkrut?

Titik Puspita 3 bulan lalu

Baca
Cover
Ekonomi

Ratusan Buruh di Kaltara Turut Rayakan May Day

Beritabenua 5 bulan lalu

Baca
Cover
Ekonomi

Ahli Sebut Usulan Kenaikkan TPP di Kaltara Sangat Wajar

Tim Lapangan 6 bulan lalu

Baca
Cover
Ekonomi

Inilah Suka Duka Pekerja di KIPI Saat Ramadan

Tim Lapangan 6 bulan lalu

Baca

Baru