JAKARTA, Beritabenua.com- Dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2024 di Istana Negara, yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Jakarta, Jumat (14/6/2024).
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan bahwa dunia saat ini tidak baik-baik saja. Bisa dilihat dari berbagai persoalan global yang terjadi dan perlu dipertimbangkan agar hal tersebut bisa diantisipasi dan dampaknya ke perekonomian bisa di tekan.
"Ke depan kita perlu terus memperkuat sinergi ini karena kondisi global masih belum ramah," kata Perry dihimpun dari detik finance. Sabtu (15/6/24).
Saat ini petinggi BI itu mengatakan bahwa ekonomi Indonesia masih baik. Bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi kisaran 5% dan Inflasi masih terjaga dibawah 3%.
“Inflasi terjaga dalam kisaran target 2,5%+-1% pada 2024 dan 2025,” tambahnya
BI menjelaskan bahwa akan selalu memperkuat bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas serta mendukung pertembuhan ekonomi yang berlanjut, dengan selalu mendukung kinerja pemerintah pusat dan daerah.
“berbagai tantangan kedepan perlu kita hadapi dengan upaya dan sinergi yang berkelanjutan, kesinambungan penting untuk pengendalian inflasi ke depan khususnya untuk memitigasi risiko kenaikan harga pangan dan energi akibat konflik yang masih berkelanjutan” ujar perry.
Dalam kondisi dunia yang terus bergejolak ini, Perry menungkapkan, kebijakan moneter akan terus terjaga dengan baik dan memastikan inflasi tetap terkendali dan nilai tukar Rupiah tetap stabil.
"Kami meyakini inflasi yang rendah sebagai faktor sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ucapnya.