Inilah Suka Duka Pekerja di KIPI Saat Ramadan

BeritaBenua.com —
Tim
Tim LapanganPenulis
Audil Maskur/Guntur

KALTARA, Beritabenua.com-Berbicara tentang Kalimantan Utara, mengingatkan kita pada suatu wilayah yang istimewa dengan sejumlah aktivitas perusahaan besar di dalamnya.

Seperti belakangan ini yang kerap jadi perbincangan hangat khususnya di Kalimantan Utara (Kaltara), yakni Kalimantan Industri Park Indonesia (KIPI).

Pada kawasan tersebut diketahui mengakomodir sejumlah perusahaan besar seperti PT. Zhejiang Tenaga Pembangunan Indonesia (ZTPI) dan beberapa perusahaan lainnya.

Perusahaan tersebut beroperasi dengan karyawan dari penduduk lokal maupun dari luar negeri, seperti China. 

“Saya tergabung di perusahan PT. ZTPI salah satu perusahaan besar dari China, posisi saya sebagai Helper Elektrik” kata salah satu karyawan, Aidil Maskur, pada beritabenua.com. Jumat (15/3), malam.

Guntur, sapaan akrabnya, melanjutkan, perusahaan tempat ia bekerja banyak membantu dan mengurangi angka pengangguran, terkhususnya di Kaltara sendiri.

Sebagai perusahaan besar, aktivitas tentu harus terus berlangsung. Walau bulan ramadan, bagi karyawan muslim pasti merasakan suka dan duka saat bekerja. Belum lagi mereka yang notabenenya sebagai perantau.

Demikian dikatakan Guntur, suka, duka, dan cerita menarik para karyawan bila tiba waktu sahur.

“Kami yang beragama Islam terkadang antri pada saat mengambil santapan sahur. Sembari mengantri beberapa karyawan bercanda gurau dan saling menghibur, rasanya sedikit menyenangkan” tandasnya.

Yang terkadang paling menyedihkan, lanjut ia menjelaskan, ketika menjelang buka puasa  di mana pihak perusahan hanya menyediakan makan malam  tanpa takjil.

“Dari makan malam tersebut itu pula santapan buka puasa yang terkadang lauknya hanya tahu dan sayur pare yang pahit. Tapi itu semua terasa biasa saat masuk dalam mess (kamar) dan saling bercanda, entah kah itu kami bercanda dengan saling mengejek bahasa masing-masing ataupun menertawakan sayur pare sambil berkata. Katanya kita disuruh berbuka dengan yang manis-manis kenapa dikasih sayur pare" jelasnya seraya tertawa lepas.

    Tim Editor

    Beritabenua
    BeritabenuaEditor

    Berita Terkait

    Cover
    Ekonomi

    Gubernur BI Sebut Dunia Bergejolak, Inflasi Tetap Terajaga

    Titik Puspita 3 bulan lalu

    Baca
    Cover
    Ekonomi

    Utang Jatuh Tempo 2025 Tembus Rp800,33 Triliun, Akankah Indonesia Bangkrut?

    Titik Puspita 3 bulan lalu

    Baca
    Cover
    Ekonomi

    Ratusan Buruh di Kaltara Turut Rayakan May Day

    Beritabenua 5 bulan lalu

    Baca
    Cover
    Ekonomi

    Ahli Sebut Usulan Kenaikkan TPP di Kaltara Sangat Wajar

    Tim Lapangan 6 bulan lalu

    Baca
    Cover
    Ekonomi

    Greta Thunberg, Perempuan Yang Berhasil Gerakkan 105 Negara di Dunia Saat Umur 17 Tahun

    Beritabenua 8 bulan lalu

    Baca

    Baru