SINJAI, Beritabenua--Pemerintah daerah kabupaten Sinjai dinilai tidak serius menangani sampah yang ada di beberapa titik khususnya wilayah kota Sinjai.
Hal ini menuai protes dari salah satu warga yang tak ingin disebutkan namanya, ia mengatakan, dalam hal pengelolaan sampah pemerintah daerah kurang serius untuk menanganinya, contohnya di wilayah pasar sentral Sinjai dan sekitaran Alun-alun kota Sinjai terlihat sampah menumpuk.
Masalah sampah yang dibiarkan begitu saja dapat berdampak luas, mulai dari masalah lingkungan, kesehatan masyarakat, hingga ekonomi. Oleh karena itu, tindakan pemerintah sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini.
Warga juga mendesak pemerintah daerah menganggarkan Penambahan Pengadaan Armada Pengangkut Sampah dan Kontainer Sampah, sehingga dapat meminimalisir terjadinya penumpukan sampah.
"Jangan katakan tidak ada anggaran, sebab masyarakat rutin bayar Iuran sampah" katanya.
Di konfirmasi melalui via WhatsApp, H. Sofwan Sabirin, Kadis DLHK Sinjai mengatakan
"Saat ini kendaraan roda enam yg beroperasi sebanyak 5 unit dengan dibagi dua shift, shift 1 mengangkut pagi sampai siang dan shift 2 mengangkut siang sampai sore hari bahkan kadang sampai malam, berhubung 4 unit kendaraan arm roll kami mengalami kerusakan" tuturnya.
"Namun permasalahan ini telah mendapatkan atensi dari pimpinan, melalui TAPD Insya Allah pada anggaran parsial ini akan dianggarkan perbaikan 4 unit kendaraan, pengadaan 6 unit kendaraan roda tiga dan 2 unit bak kontainer" Tutupnya.
Sebelumya kegiatan bersih-bersih dalam beberapa bulan ini, diawali kunjungan Wakil Bupati Sinjai ke Tempat Pengelohan Akhir (TPA), dilanjut pembersihan area Tempat Pelelangan Ikan (TPI), kemudian aksi Bakti Sosial yang dilakukan oleh Aparat TNI/Polri disepanjang Jalan Persatuan Raya, adapun Dinas Tata Ruang membersihan parit Lapangan alun-alun kota Depan SMA Negeri 5.
Rangkaian kegiatan tersebut patut diacungi jempol, namun ada hal yang sangat urgent, yakni pengadaan armada pengangkut sampah dan kontainer sampah hal ini tentunya agar meminimalisir penumpukan sampah.
Warga juga meminta kepada DPRD Sinjai melakukan Sidak atau Rapat bersama Pemerintah Daerah atau Dinas Terkait, mempertanyakan berapa banyak Armada yang beroperasional serta seberapa layak, begitupun dengan kebutuhan Armada serta Kontainernya.