PENAJAM, Beritabenua.com – DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali menyoroti permasalahan sampah yang belum tertangani secara optimal. Wakil Ketua II DPRD PPU, Andi Muhammad Yusuf, menyatakan bahwa keterbatasan armada pengangkut menjadi faktor utama yang menyebabkan penumpukan sampah di berbagai titik.
"Kita sering menerima keluhan dari masyarakat terkait sampah yang tidak terangkut tepat waktu. Ini disebabkan oleh kurangnya armada yang tersedia untuk mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)," ungkapnya, Selasa (4/3/2025).
Menurut Yusuf, pemerintah daerah harus segera mengambil langkah konkret dengan menambah jumlah armada angkut dan meningkatkan sistem pengelolaan sampah agar lebih efisien.
"Keterbatasan alat angkut harus segera diatasi. Kami berharap bupati terpilih dapat mengalokasikan anggaran khusus untuk pengadaan armada baru seperti arm roll," jelasnya.
Yusuf juga menyoroti permasalahan sampah di Kelurahan Petung, khususnya di Pasar Petung, yang kerap mengalami keterlambatan pengangkutan. Kondisi ini menyebabkan aroma tidak sedap dan berpotensi mengganggu kesehatan warga.
"Di Pasar Petung, banyak masyarakat yang mengeluhkan sampah menumpuk karena terlambat diangkut. Ini harus segera diatasi agar tidak mengganggu aktivitas pasar dan kesehatan masyarakat," tegasnya.
DPRD PPU berkomitmen untuk terus mengawal permasalahan ini agar mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Selain meminta penambahan armada, pihaknya juga mendorong adanya peningkatan kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya dan mendukung program kebersihan lingkungan yang dijalankan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
"Kami juga berharap masyarakat bisa lebih proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Semua pihak harus berperan aktif agar PPU bisa menjadi daerah yang bersih dan sehat," pungkasnya.