MAMUJU, Beritabenua- Kesulitan air bersih kembali terjadi disalah satu wilayah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, tepatnya di Pulau Karampuang. Terdapat 11 dusun yang mengalami krisis air bersih salah satunya dusun karaeang.
Hal itu mengakibatkan puluhan kepala keluarga harus mengantri berjam-jam untuk mengambil air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di pembuangan pipa.
Aktivis gerakan vendetta, Pajrin, mengungkapkan turut perihatin melihat kondisi masyarakat pulau karampuang yang mengantri untuk mengambil air.
“Malam hari ini masyarakat berbondong-bondong datang ke tempat pembuangan air PDAM untuk mengambil air.” Ungkap Pajrin. Selasa (04/03/25)
Menurutnya, sudah lebih dari dua minggu air PDAM belum sama sekali mengalir di dusun karaeang, sehingga masyarakat sudah beberapa hari ini mengalami kekeringan.
“Air PDAM yang mengalir ke pulo karampuang 15 hari sekali mengalir ke 2 dusun, sedangkan di pulo karampuang itu terdapat 11 dusun sehingga masyarakat sempat mengalami kekeringan yang cukup lama.” Jelasnya.
Oleh sebab itu dia meminta kepada pemerintah daerah khususnya PDAM Tirta Manakarra untuk segera meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pulo karampuang sehingga krisis air bersih bisa teratasi.
“Kami meminta kepada pihak PDAM Tirta Manakarra untuk memperhatikan kami yang ada di pelosok desa jangan hanya di bagian kota yang lebih di utamakan sehingga kami yang ada di pelosok desa ini di kesampingkan.” Lanjutnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bagian Teknik PDAM Tirta Manakarra, Arman, mengatakan, terkait adanya krisis air bersih di pulau karampuang karena akibat dari bencana alam yang terjadi beberapa waktu yang lalu yang mengakibatkan adanya pipa yang rusak dan sementara dalam perbaikan.
“Untuk pelayanan pulo karampuang memang tergangggu sejak adanya musibah banjir longsor, kebetulan ada gangguan pipa transmisi air, baku salulalang di layani dimalam hari, sambil menunggu selesainya perbaikan pipa yang sementara dalam proses pengerjaan. Mudah-mudahan cepat rampung pengerjaannya supaya bisa kembali normal suplai air ke karampuang. Mohon doanya.” Jelas Arman.
Lanjut dia katakan, tim sementara melakukan perbaikan di karenakan banyak pipa yang rusak, mengakibatkan banyak pipa yang harus di lakukan pengelasan kembali.
“Pembukaan akses jalan menuju sumber air dengan menggunakan alat berat, Excafator, tim teknik melakukan perbaikan posisi pipa yg terbawa arus banjir dan longsor sekaligus melakukan pengelasan untuk penyambungan kembali.” Ungkapnya.