MAMUJU, Beritabenua- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Demokrasi melakukan aksi unjuk rasa di kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), pada Rabu (26/02/25).
Aksi tersebut mereka lakukan untuk menyampaikan beberapa tuntutan, namun aksi tersebut tidak berselang lama dikarenakan tidak satu pun pegawai Dinas PMD berada di kantor.
“Kami sangat kecewa kepada pihak Dinas PMD karena kami anggap mereka tidak menjalankan tugasnya seperti yang telah di tentukan.” Ungkap Angri selaku korlap aksi.
Aksi ini adalah aksi jilid dua yang ia lakukan namun Angri menganggap pihak Dinas PMD tidak ada itikad baik untuk menemui massa aksi.
“Belum lagi kepala dinas PMD kami duga tidak pernah masuk kantor sehingga hari ini kami menyegel kantor Dinas PMD karena kami anggap percuma di buka jika tidak satupun orang yang berkantor.” Jelas Angri.
Ia akan tetap melakukan aksi lanjutkan sampai dinas PMD beserta jajarannya di evaluasi.
“Kami akan membawa isu ini dalam aksi menyambut bupati Mamuju yang baru saja di lantik.” Tutup Angri
Dikonfirmasi Pelaksana Tugas (Plt) kepala PMD Mamuju Syarifuddin, mengatakan, pegawai PMD telah memberi keterangan saat aksi sebelumnya dan telah di tangani kejaksaan.
“Kalau saya tadi ada acara Apdesi, dan teman-teman sudah memberikan penjelasan pada aksi minggu lalu termasuk yang penyedia serfer. Dan sudah di tindaklanjuti di kejaksaan tentang hal ini.” Jelas Syarifuddin