KALTIM, Beritabenua.com - 22 November 2024, tadion Utama Palaran, yang dikenal sebagai fasilitas olahraga berstandar internasional di Kalimantan Timur, kini tengah dipertimbangkan untuk dikelola melalui skema Kerjasama Pemanfaatan (KSP) dengan pihak ketiga. Meskipun pengelolaannya tetap berada di bawah Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Pemprov Kaltim berupaya untuk memaksimalkan penggunaan stadion melalui kolaborasi tersebut.
Junaidi, Kepala UPTD Pengelola Prasarana Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, menyatakan bahwa skema KSP memberikan kesempatan untuk melibatkan pihak ketiga dalam pengelolaan stadion. Namun, ia menegaskan pentingnya pengawasan ketat untuk memastikan bahwa fungsi utama stadion sebagai sarana olahraga bagi masyarakat tetap terjaga. “Pengelolaan stadion dengan pihak ketiga memungkinkan, tetapi harus dilakukan dengan pengawasan yang ketat. Fungsi utama stadion sebagai fasilitas olahraga masyarakat tetap harus diprioritaskan,” ujarnya.
Sebelum memutuskan untuk bekerja sama dengan pihak ketiga, Pemprov Kaltim akan melakukan kajian menyeluruh terhadap nilai aset stadion guna menilai kelayakan investasi yang mungkin dilakukan. Kajian ini melibatkan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) untuk menilai nilai stadion dan memastikan pengelolaannya tetap sesuai dengan tujuan awal pendirian stadion. “Penilaian aset ini sangat penting untuk menentukan langkah yang tepat. Pemanfaatan stadion harus tetap mendukung tujuan utama sebagai pusat olahraga bagi masyarakat Kalimantan Timur,” lanjut Junaidi.
Selain mempertimbangkan aspek komersial, Junaidi menekankan bahwa stadion tetap harus dapat diakses oleh publik untuk berbagai kegiatan olahraga, bukan hanya untuk event skala besar. Melalui skema KSP ini, Pemprov Kaltim berharap pengelolaan Stadion Palaran dapat lebih efisien dan mampu menarik berbagai event olahraga, baik nasional maupun internasional, yang akan membawa manfaat lebih besar bagi masyarakat Kaltim.
Pemerintah juga berharap kerjasama ini dapat memberikan peluang untuk pengembangan stadion lebih lanjut, serta memastikan Stadion Palaran tetap menjadi kebanggaan masyarakat Kaltim yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan olahraga dan kepentingan publik. Dengan langkah-langkah ini, Pemprov Kaltim berkomitmen agar Stadion Palaran tetap berfungsi secara maksimal, memberi manfaat bagi masyarakat, dan terus menjadi pusat olahraga yang membanggakan bagi Kalimantan Timur.