KALTIM, Beritabenua.com - 20 November 2024, Dalam upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), Dispora Kalimantan Timur (Kaltim) mengutamakan program wirausaha muda mandiri sebagai salah satu langkah utama. Tujuannya adalah menciptakan generasi muda yang kreatif, inovatif, dan mampu mandiri secara ekonomi dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat. Ahmad Juanda, Koordinator Perencanaan Dispora Kaltim, mengungkapkan bahwa program wirausaha ini menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi pengangguran di kalangan pemuda. “Kami berharap pemuda tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi juga mampu menciptakan peluang usaha sendiri,” jelas Ahmad.
Sebagai bagian dari program ini, Dispora Kaltim menyediakan pelatihan keterampilan bisnis, serta pendampingan dari para pelaku usaha yang berpengalaman. Untuk mempermudah akses pemuda terhadap pembiayaan usaha, Dispora juga menjalin kerja sama dengan lembaga perbankan. “Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan, pendampingan, dan juga akses ke pembiayaan bagi pemuda yang ingin memulai usaha. Kami yakin hal ini dapat menciptakan pengusaha muda yang mandiri dan sukses,” terang Ahmad.
Selain itu, Dispora Kaltim juga bekerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan untuk memastikan bahwa keterampilan yang diberikan relevan dengan kebutuhan pasar. Salah satu fokus utama dalam pelatihan ini adalah mengajarkan teknologi digital yang sangat dibutuhkan di era sekarang. “Transformasi digital adalah kunci untuk keberhasilan usaha saat ini. Kami ingin pemuda Kaltim bisa menguasai teknologi agar usaha mereka bisa bersaing di pasar global,” ujar Ahmad.
Program ini juga mendorong
kesadaran akan pentingnya usaha yang ramah lingkungan, seperti bisnis daur
ulang atau agribisnis modern yang berbasis ekologi. “Kewirausahaan tidak hanya
tentang keuntungan finansial, tetapi juga dampak positif terhadap lingkungan.
Kami ingin pemuda Kaltim mengembangkan usaha yang ramah lingkungan untuk masa
depan,” lanjut Ahmad.
Program ini mulai menunjukkan hasil positif. Beberapa peserta pelatihan telah berhasil memulai usaha baru dan merasa pelatihan yang diberikan sangat bermanfaat, terutama dalam hal manajemen dan pemasaran. “Pelatihan ini sangat membantu saya, khususnya dalam mengelola bisnis dan memasarkan produk. Saya kini lebih percaya diri menjalankan usaha saya,” ungkap salah satu peserta.
Dengan hasil positif yang telah tercapai, Ahmad optimis bahwa Kaltim akan terus mencatatkan angka IPP yang tinggi. Ia berharap para pemuda Kaltim dapat memberi dampak positif kepada masyarakat luas dan menjadi contoh bagi daerah lain. “Kami berharap program ini bisa menginspirasi daerah lain. Kaltim siap menjadi pionir dalam pengembangan kewirausahaan muda,” tutup Ahmad.