PENAJAM, – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melalui Dinas Pertanian (Distan) terus berupaya mendorong percepatan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) di kalangan petani kelapa sawit untuk meningkatkan mutu produk perkebunan lokal, sehingga dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
Kepala Dinas Pertanian PPU Andi Trasodiharto menyatakan, program sertifikasi ISPO sangat penting agar hasil perkebunan sawit dari PPU dapat memenuhi standar agar bisa bersaing dengan pasar internasional.
Dia mengatakan hal ini akan membuka akses pasar yang lebih besar, khususnya bagi petani lokal yang ingin bersaing dengan perusahaan besar di industri kelapa sawit.
“ISPO akan menjadi jembatan bagi petani sawit di PPU dapat memenuhi standar perusahaan besar. Ini akan membantu mereka meningkatkan daya saing di pasar,” kata Andi, baru-baru ini.
Namun, dia mengakui bahwa proses mendapatkan sertifikasi ISPO tidakl mudah. Ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi pekebun. Dengan itu, Dinas Pertanian PPU terus melakukan pendampingan dan bimbingan bagi para petani, termasuk melakukan pendataan terkait lahan, jumlah pekebun, serta pengelolaan perkebunan yang ada.
“Prosesnya cukup kompleks, dan ada banyak syarat yang harus dipenuhi. Saat ini kami sedang melakukan pendataan agar para pekebun dapat lebih mudah memenuhi kriteria ISPO,” lanjutnya.
Selain itu, Distan PPu juga menjalin kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan asuransi bagi para pekerja di sektor perkebunan untuk menjamin kesejahteraan kerja mereka.
“Kami bekerjasama dengan BPJS, kami ingin memberikan rasa aman bagi para pekerja di sektor perkebunan PPU,” tandasnya. (adv/kominfoppu)