SINJAI, Beritabenua - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Sinjai dan masyarakat dari Desa Terasa menggugat, melakukan aksi unjuk rasa.
Mereka membawa aspirasi masyarakat Desa Terasa, Kecamatan Sinjai Barat terkait jalan rusak yang luput dari perhatian pemerintah di Kantor DPRD Kabupaten Sinjai, Jumat (26/12/2024).
"Jalanan rusak di Kecamatan Sinjai Barat tepatnya Desa Terasa sudah puluhan tahun tak pernah tersentuh pembangunan, seakan akan pemerintah tidak memprioritaskan kami di pelosok, olehnya itu kami datang kami meminta keadilan" kata Taufik selaku Jenderal Lapangan dalam orasinya.
Menurutnya, sudah beberapa dekade masyarakat Desa Terasa, kesulitan akibat jalan utama yang menjadi akses utama rusak parah, dan tak layak dilewati kendaraan,
“Desa Terasa hanya menjadi tempat janji-janji politik ketika musim pesta demokrasi namun setelahnya tak pernah tersentuh pembangunan” sebutnya.
Lanjut ia katakan, Desa Terasa hanya menjadi jualan politik dan janji politik ketika musim pesta demokrasi tapi setelahnya lagi-lagi perbaikan jalan yang seharusnya menjadi program prioritas sama sekali tak pernah tersentuh.
Dalam aksinya, membawa 3 poin, antara lain mendesak Pj Bupati Sinjai untuk segera meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan perbaikan jalan di Desa Terasa, Kecamatan Sinjai Barat.
Pantauan di lapangan, mereka bergantian melakukan orasi dan menyuarakan aspirasi masyarakat di depan Kantor DPRD Sinjai
Beberapa anggota DPRD Sinjai yang baru dilantik terlihat menemui mereka di ruang rapat DRPD Sinjai dan menerima aspirasi tuntutan mahasiswa untuk mengawal aspirasi masyarakat Desa Terasa.
Aksi tersebut berjalan damai dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan satuan Polisi Pamong Praja.
Mereka kemudian bergeser ke titik aksi selanjutnya yakni Kantor Bupati Sinjai.
Beralih di Kantor Bupati Sinjai massa aksi kembali berorasi, salah seorang mahasiswa, Rifaldi, mengatakan bahwa kondisi jalan tersebut sangat memprihatinkan.
“Jalan di Desa Terasa sangat memprihatinkan, di mana masih berlapiskan tanah, dan anehnya anggota dewan pada saat mencalonkan selalu menjanjikan jalan tersebut untuk diperbaiki,” ucapnya pada saat orasi.
Suasana aksi sempat memanas dan bersitegang di saat massa aksi memaksa masuk ke gedung kantor bupati Sinjai sehingga terjadi aksi saling dorong dengan aparat keamanan.
Dimana usai berorasi, peserta massa itu diterima ruang Kantor Bupati Sinjai guna melakukan audiensi dengan Plh. Sekda Sinjai, Andi Ilham Abu Bakar serta turut hadir pula Kadis PUPR Sinjai H. Haris Achmad
Plh. Sekda Sinjai mengatakan, Hal ini sudah menjadi skala prioritas dan sudah diusulkan DID sekitar 9 Kilometer dengan usulan anggaran 40 Miliar melalui dana DAK.
"Hal ini sudah menjadi skala prioritas kita dan sudah diusulkan DID sekitar 9 Kilometer dengan usulan anggaran 40 Miliar melalui dana DAK" tuturnya.
H. Haris Achmad Kepala Dinas PUPR, mengatakan pihaknya tidak mengabaikan.
“Justru kami yang prihatin sudah beberapa kali kami usulkan, insyaallah tahun 2026 jalan di Desa Terasa akan menjadi prioritas utama" jelsnya.
Usai audiensi peserta massa aksi tersebut membubarkan diri dengan tertib.