SINJAI, Beritabenua.com - 20 Agustus 2024 – Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di SMAN 13 Sinjai berakhir hari ini setelah berlangsung selama dua hari. Meskipun dilaksanakan dalam waktu yang relatif singkat, kegiatan ANBK berjalan lancar dan tertib. Setiap hari, asesmen dilaksanakan dalam dua sesi yang rutin diterapkan selama ANBK berlangsung.
Pada hari terakhir ini, sesi pertama diikuti oleh 23 siswa, sementara sesi kedua diikuti oleh 22 siswa. Sistem dua sesi ini diberlakukan untuk memastikan pelaksanaan ANBK berjalan efisien, mengingat keterbatasan fasilitas komputer yang tersedia. Setiap sesi memberikan waktu yang cukup bagi para peserta untuk menyelesaikan asesmen sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Pelaksanaan ANBK kali ini melibatkan pengawas dari SMAN 7 Sinjai, Amrullah M. Nasir, S.Pd., yang memastikan jalannya asesmen sesuai dengan prosedur yang berlaku. Selain itu, proktor Lukman, S.Pd. bertanggung jawab memandu siswa dalam proses teknis penggunaan komputer selama ujian berlangsung, sementara teknisi Strahayu Fadillah, S.Pd. memastikan perangkat dan jaringan tetap berfungsi dengan baik untuk mencegah kendala teknis yang bisa mengganggu jalannya asesmen.
Sebelum ANBK dimulai, SMAN 13 Sinjai telah melaksanakan beberapa kali simulasi untuk mempersiapkan para siswa. Simulasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran nyata mengenai pelaksanaan ujian berbasis komputer, sehingga siswa dapat lebih siap menghadapi asesmen yang sebenarnya. "Simulasi yang dilakukan sangat membantu, terutama dalam mengenalkan siswa dengan sistem komputerisasi yang digunakan dalam ANBK. Selain itu, simulasi ini juga menjadi evaluasi teknis bagi kami untuk memastikan perangkat siap digunakan," ujar Lukman, proktor ANBK.
Kepala SMAN 13 Sinjai mengungkapkan rasa syukurnya atas suksesnya pelaksanaan ANBK di sekolahnya. "Kami bersyukur seluruh rangkaian ANBK berjalan lancar, meskipun hanya berlangsung selama dua hari dengan dua sesi setiap harinya. Terima kasih kepada pengawas, proktor, teknisi, serta seluruh pihak yang terlibat. Simulasi yang telah dilakukan sebelumnya sangat membantu dalam memastikan kelancaran pelaksanaan," tuturnya.
ANBK, yang diadakan setiap tahun, bertujuan untuk mengukur kemampuan literasi, numerasi, dan karakter siswa di seluruh Indonesia. Data dari asesmen ini akan menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah dan sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Melalui sistem asesmen berbasis komputer, hasil ANBK diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kualitas pendidikan di sekolah dan menjadi acuan untuk perbaikan di masa depan.
"ANBK ini bukan sekadar evaluasi terhadap siswa, tetapi juga evaluasi terhadap sistem pendidikan yang ada di sekolah. Kami berharap hasilnya bisa menjadi refleksi bagi kita semua untuk terus memperbaiki kualitas pembelajaran," tambah kepala sekolah.
Dengan berakhirnya ANBK hari ini, SMAN 13 Sinjai berharap seluruh proses asesmen ini dapat memberikan hasil yang maksimal, dan para siswa mendapatkan nilai yang sesuai dengan kemampuan mereka. Pelaksanaan ANBK juga menjadi momentum penting bagi sekolah untuk terus berbenah dan meningkatkan mutu pendidikan di masa mendatang.
