JAKARTA, Beritabenua.com — Kemajuan teknologi terus diupayakan oleh semua negara di dunia, termasuk di Indonesia. Bekerja sama dengan sejumlah perusahaan besar menjadi salah satu cara di beberapa negara untuk membangun sebuah teknologi yang dapat dinikmat secara universal.
Seperti akhir-akhir ini, ramai diberitakan tentang rencana kunjungan bos perusahaan teknologi raksasa, Tim Cook, CEO Apple, dan Satya Nadella, CEO Microsoft.
Cook dipastikan akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo siang ini di Istana Merdeka, Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi sebelum pertemuan di Istana Merdeka Rabu pagi mengatakan, langkah ini adalah upaya negara untuk menarik investasi dan perhatian pemain besar teknologi informasi, termasuk industrinya, sebagaimana dilanris Kompas.com. Rabu (17/4).
Terkait industri, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pada 2023 produksi telepon seluler (ponsel) di Indonesia mencapai 50 juta buah, dengan angka impor sebanyak 2,79 juta buah. Dari angka impor itu, 80 persennya adalah ponsel Apple.
Lanjut, dia mengatakan, Kominfo telah memiliki aturan sejak 2021 bahwa 35 persen produk handphone, komputer, dan tablet (HKT) di Indonesia harus memiliki tingkat komponen dalam negeri (HTKD) sebanyak 35 persen. Dan Apple punya cara unik untuk menghitung TKDN, yakni berdasarkan investasi dalam membangun infrastruktur pendidikan developer melalui Apple Developer Academy.
Seperti ditulis laman resmi Apple.com, menyebut Akademi Pengembang Apple berekspansi ke Bali dan disambut baik pemerintah Indonesia.
Melalui website resmi, mereka mengumumkan akan membuka Apple Developer Academy keempat di Indonesia di Bali, memperluas investasinya untuk meningkatkan peluang bagi para pengembang, pelajar, dan pengusaha yang ingin memulai karir di ekonomi aplikasi iOS yang sedang berkembang di kawasan ini.
Sejak Apple Developer Academy pertama di Indonesia diluncurkan di Jakarta pada tahun 2018, Apple telah membuka akademi di Surabaya dan Batam, dan lebih dari 2.000 calon pengembang telah menyelesaikan program ini.
Menurutnya, sebagai bukti dampak akademi ini, 90 persen lulusannya telah mendapatkan pekerjaan yang berarti di berbagai sektor mulai dari pendidikan, e-commerce, transportasi, keberlanjutan, dan banyak lagi.
“Kami telah berkali-kali melihat bahwa sebuah kode dapat mengubah dunia dan di Indonesia, kami berinvestasi pada kreativitas dan keterampilan orang-orang yang bertekad untuk membuktikannya,” kata Tim Cook, CEO Apple. Rabu (17/4/24)