SINJAI, Beritabenua- Pencarian nelayan yang hilang di perairan teluk Bone yang berbatasan dengan laut kabupaten Sinjai belum membuahkan hasil, disebabkan gelombang air laut yang dinilai cukup tinggi sehingga menghambat pencarian.
Terkait hal itu, Kepala Kepolisian Sektor Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai IPTU Sahabuddin saat dikonfirmasi melalui panggilan WhatsApp (05/12/2024) membenarkan adanya seorang nelayan yang hilang pada senin 5 Desember 2024, diduga akibat angin kencang disertai hujan deras dan ombak tinggi.
"Untuk saat ini sudah ada beberapa nelayan yang melakukan pencarian tapi dengan pertimbangan cuaca akhirnya di hentikan, sambil menunggu tim Basarnas Bone dan SAR Brimob Bone guna membantu dalam proses pencarian". Ucap Sahabuddin.
IPTU Sahabuddin juga telah melakukan kordinasi dengan beberapa stackholder terkait guna membantu upaya pencarian korban.
"Kami dari pihak polsek pulau sembilan telah melakukan Kordinasi dengan BPBD, Basarnas Bone, SAR Brimob serta semua stackholder, insya Allah besok kita melakukan pencarian disekitaran wilayah laut yang di indentifikasi menjadi titik hilangnya korban" Ungkapnya.
Kepala Kapolsek Pulau Sembilan juga berharap dari pihak keluarga tetap bersabar, sementara itu dukungan dan doa dari masyarakat juga dibutuhkan agar korban segera ditemukan dalam keadaan selamat serta menghimbau masyarakat agar berhati-hati ketika melaut apalagi di saat cuaca ekstrem seperti saat ini.